Nah, kali ini kita bakalan mengulas habis salah satu depot atau warung atau rumah makan dan kalau tidak boleh kita sebut sebagai restoran, Obonk Steak & Ribs, tentu sudah tidak asing di telinga kita, bukan ?
Kebetulan yang kali ini menjadi korban pencicipan lidah dan citarasa saya adalah Obonk Steak & Ribs yang ada di jalan Salemba Tengah, tepat berada di depan RS. Thamrin Jakarta. Masuk ke lahan Obonk, kesan pertamanya, sumpek, ribet dan ga lega. Parkirannya membuat pening kepala para pengunjung yang kebetulan naik mobil. Mungkin hanya cukup untuk memarkir dua mobil saja, siasatnya, mari kita parkir di halaman parkir Rumah Sakit saja. Jalan sebentar bisa lebih aman dan ga pusing melihat sempitnya lahan parkiran. Tapi bagi para pengendara motor, ga perlu kuatir karena tersedia lahan parkir yang cukup.
Turun dari kendaraan, kita bisa melihat 3 set table di luar atau area outdoor yang memanfaatkan lahan teras rumah tersebut sebagai tempat bersantap. Sekali lagi, saya memutuskan untuk melangkah ke dalam warung itu saja, kenapa, karena kalau memilih makan diluar dipastikan bakal menjadi tontonan para mahasiswa BSI yang kebetulan juga berada di depan warung itu. Di dalam, kalau tidak salah hitung ada sekitar 10 atau lebih set table untuk empat orang di masing-masing table. Sederhana dan berusaha memanfaatkan space yang ada. AC ?? Ada, jangan kuatir kita tidak akan merasa kegerahan kok kalau makan di dalam. Smoking area ? All spots are available for smokers. Comment about this thing, No comment ah.
Sekarang mari kita memburu makanan dan minumannya. Sangat beragam, mulai dari appetizer sampai dengan hidangan penutupnya ada komplit. Nah kalau namanya saja ada embel-embel Steak & Ribsnya, tentu pikiran pertama kita akan berasumsi bahwa makanan paling lezat untuk disantap disitu adalah steak dan ribsnya dunk tentu saja. Tapi dugaan saya ternyata salah. Menu paling enak buat saya di situ ternyata hanya Chicken Wings nya saja. Yang lainnya, standard banget. Steak disajikan dalam kategori 3 olahan kalau tidak salah, steak BBQ, Hot Plate dan Steak Import.
Yang paling enak, tentunya yang import. Jadi sensasi pengen mencicipi steak generik ala kocek yang masuk akal dan dengan cita rasa yang memuaskan, tidak berhasil dicapai oleh obonk. Sebut saja Beef atau Chicken atau tenderloin, sirloin, t-bone atau oxtongue sekalipun, semuanya terasa terlalu dipaksakan. Penyajian komposisi di atas piring atau plate yang akan kita santap, bisa menurunkan selera makan kita. Tidak rapi dan tercecer disana sini, seolah-olah sang penyaji sedang diburu hantu saat menatanya sehingga terkesan berantakan dan payah.
Cream soupnya boleh dicoba, tapi jangan lupa bilang jangan terlalu asin yah. Mungkin chef disitu masih lajang dan kebelet kawin kali. Atau tambahi merica aja kalau pengen menghantam asinnya dengan sensasi pedas menggigit. Chicken wings nya yummy dan empuk, makan aja chicken wings ini sama nasi, pasti kenyang kok. Jangan kuatir ada nasi putih dijual disini. Steak impor dibanderol sekitar 40ribuan lebih. Cukup murah untuk ukuran steak saji import, ga terlalu mengecewakan lah. Enak bisa bikin kenyang juga.
Minuman dan ice cream. Semuanya standard, dari yang ala sparkling, splash, juice atau es biasa, semuanya bisa diminum tapi kualitasnya masih biasa-biasa saja. Kurang mak nyuss. Ice creamnya, sama saja. Membuat gigi dan lidah dingin kelu bukanlah tujuan kita memakan es krim tentunya. Mungkin karena disesuaikan dengan harganya yah.
Pelayannya, cukup kooperatif kok, helpful juga, tapi sayangnya kenapa kebanyakan cowo nya yah, apa jangan-jangan apa memang hanya cowo yang diterima jadi pelayan di situ ? Entahlah. Elemen aksesories seperti poster atau handicraft untuk mempermanis tata interior sepertinya juga tidak diperhatikan. Terakhir kesana banyak poster atau gambar yang (entah sengaja atau tidak) dipasang miring ga karuan.
Bawa 50 ribu bisa makan kenyang berdua atau bertiga malahan. Berarti ga jauh beda sama pizza hut donk kalau gitu pricingnya ? Hahahaha
Terlepas dari review saya ini, cobalah mampir kesana, makan secicip dua cicip lalu bandingkan dengan penyedia steak lainnya yang menyasar segmen yang sama. Pilihlah, lidah ga akan bisa menipu selera kita kan ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar